Kasus ini kemudian membuat pusing pemilik warnet yang akhirnya harus mengeluarkan dana tambahan untuk mengintall ulang atau bahkan mengganti harddisk yang jebol akibat listrik sering mati. Ya, harddisk adalah perangkat paling sensitif terhadap putusnya pasokan listrik. Harddisk saat ini masih didominasi oleh cakram alloy yang berputar dengan mekanisme lengan pembaca (head) yang menggunakan medan magnet sebagai pengarahnya. Jika head ini bermasalah, maka alamat harddisk akan pensiun dini.
Lalu bagaimana mengatasinya?
Gunakan sistem Diskless alias tanpa Harddisk. Saat ini perkembangan teknologi komputer memungkinkan hal ini. Peminat Warnet Tanpa Hardisk sangat banyak. Resiko kerusakan harddisk yang cukup tinggi merupakan salah satu faktor penyebabnya.
Jika anda berminat dengan teknologi ini, maka pertama : pastikan komputer dan sistem jaringan anda mendukung. Jika tidak, anda akan kecewa.
Apa yang perlu dipersiapkan?
A. Komputer server, dengan spesifikasi :
- Minimal Core i-3 atau AMD FM2 APU, LanCard Gigabit (100/1000)
- Memory 8 GB
- 4 buah Hardisk minimal @ 250Gb (rekomendasi memakai SSD)
- Windows XP SP3, Windows 7 - 64 bit.
- Semua drive harus diformat sebagai NTFS. Ketika Format drive, set "Alokasi ukuran unit" sebagai "Default" untuk drive sistem Windows, dan set "Alokasi ukuran unit" sebagai "32k" untuk drive lain.
- Paket layanan terbaru harus dipasang di server.
B. Komputer Client dengan spesifikasi :
- Minimal Core 2 Duo atau AMD X3.
- Memory 2Gb.
- Windows XP SP3, Windows 7.
- Sistem drive Windows harus diformat sebagai NTFS dan set "Alokasi ukuran unit" sebagai "Default".
- PXE 2.x compliant adapter jaringan.
- Mainboard klien harus punya port Lancard gigabit (100/1000) support boot Network (boot to lan), akan lebih baik lagi memiliki boot to legacy lan (boot ke lan card external)
C. Hub / Switch gigabit (100/1000 Mbit), bukan yang 10/100 Mbit
D. Kabel UTP (jaringan) Cat 6
Fitur Boot Software (Network Diskless) :
- PXE boot Windows XP, Windows 2003, Vista, Windows 7 dan Windows 2008 dari iSCSI penyimpanan / target.
- Di dalam DHCP, gPXE, TFTP, Image Upload dan Target iSCSI. Ini semua-dalam-satu solusi untuk boot.
- Dukungan drive fisik, volume drive dan file VMWare disk.
- Dukungan meng-upload gambar boot untuk server boot PXE dan menyimpan dengan format VMDK.
- Klien dapat pemulihan untuk sistem yang jelas baru setelah reboot.
- Klien dapat menyimpan data sistem sendiri setelah reboot.
- Gambar Dukungan membaca cache dan klien write-back cache.
- Mendukung RAM cache dengan akses memori yang besar (AWE).
- Dukungan Cache SSD.
- Dukungan beberapa server, beberapa NIC dan keseimbangan beban.
- Dukungan beberapa disk.
- Dukungan Cache klien tulis.
- Mendukung satu gambar yang kompatibel dengan perangkat yang berbeda (PnP).
- Mendukung gambar dengan format VHD.
- Dukungan "Kumpulkan NIC lokal" dan "Merge Collected NIC" fungsi.
- Selain Hard disk, CD / DVD dan file ISO juga dapat digunakan untuk disk permainan.
- Beberapa perintah untuk manajemen.
- Preload batch processing untuk klien.
Kelebihan :
- Karena komputer klien System Windows dan Game nya dalam bentuk "image" tidak gampang rusak atau error karena virus, maka perawatan / maintenance nya jauh lebih cepat dan hemat.
- Patch game atau update antivirus cukup di 1 komputer server, maka secara otomatis semua komputer klien akan ter-update.
Kekurangan :
- Bila komputer server rusak maka komputer klien tidak dapat dipakai. Itu sebab nya kami sarankan komputer server memakai komputer baru dan spesifikasi yang cukup tinggi, juga perlu diperhatikan perlindungan server dari mati lampu dengan UPS yang bagus.
sepertinya lumayan agak mahal juga ya gans
ReplyDeleteApa Itu Hiren's Boot
di komputer client kan gk ada drive, apanya yg diformat. trus bootingnya gmn?
ReplyDeleteKaga jelas
ReplyDelete