Wednesday, June 10, 2015

Virus Penyandera Data Komputer Makan Korban di Indonesia

Ilustrasi program berbahaya
Jakarta, CNN Indonesia -- Suatu pagi di hari Senin, 25 Mei 2015, Agus Wiyono menyalakan komputer yang biasa ia pakai untuk bekerja sebagai seorang desainer grafis. Ada yang aneh dengan komputernya kala itu, karena berjalan lambat dan muncul susunan teks seperti DOS ketika ingin masuk ke sistem operasi Windows 7.

Sebuah notifikasi tak biasa muncul setelah komputer berhasil masuk ke Windows 7. Agus masih tidak mengerti apa maksud notifikasi itu karena tak pernah menemuinya.

Beberapa folder tempat ia biasa menyimpan dokumen dimasuki. Sebuah dokumen yang dibuat dari peranti lunak InDesign dibuka. Klik-klik... tetapi sesuatu yang aneh ditemukan. Padahal hari sebelumnya dokumen itu masih bisa dibuka dan diolah lagi.

Segera ia membuka dokumen lain yang dikerjakan pada peranti Adobe Photoshop. Hasilnya sama. Notifikasi aneh itu muncul lagi dan dokumennya tidak bisa dibuka.

Notifikasi itu berasal dari peranti lunak Locker v5.46. Ini bukanlah peranti lunak yang dibuat untuk mendukung produktivitas seseorang, melainkan sebuah peranti lunak jahat (malware) yang dibuat untuk tujuan memeras.
Tampilan notifikasi virus penyandera dokumen yang meminta tebusan (ransomware) Locker v5.46. (Dok. Agus Wiyono)
Tiga layanan bursa Bitcoin yang direkomendasikan oleh peretas dari virus penyandera dokumen yang meminta tebusan (ransomware) Locker v5.46. (Dok. Agus Wiyono)

Locker v5.46 bertugas mengenkripsi atau mengunci dokumen dengan algoritma enkripsi khusus. Setiap dokumen yang terkunci oleh peranti lunak ini hanya bisa diakses jika memasukkan kode unik untuk membuka enkripsinya.

"Saya tidak tahu berapa banyak dokumen saya yang terinfeksi virus ini karena saya menyimpan dokumen banyak sekali. Tapi dokumen penting yang saya buka tidak berhasil diakses," kata Agus kepada CNN Indonesia.

Ia mengaku sangat terganggu dengan keberadaan virus tersebut. Terpaksa, Agus harus mengerjakan ulang dokumen desain grafis yang telah ditunggu kliennya. Sehari-hari, Agus bekerja sebagai pekerja lepas desainer grafis dari rumahnya di Jatiasih, Bekasi, kebanyakan untuk perusahaan dan lembaga swadaya masyarakat.

Agus adalah korban dari virus ransomware jenis Locker (versi 5.46) yang sering disebut sebagai virus penyandera dokumen di komputer. Para korban yang ingin mendapatkan kode unik untuk membuka enkripsi, diminta untuk membayar uang tebusan kepada penjahat siber yang telah meretas komputer korban. Tebusan itu tidak berbentuk mata uang suatu negara, melainkan mata uang virtual Bitcoin.
Jika korban tidak memiliki backup dokumen, dan dokumen itu tergolong sangat penting, maka ini bisa jadi bencana.

"Virus ini mengunci semua dokumen InDesign dan Microsoft Word. Kalau dokumen Photoshop dan JPEG sifatnya random, ada beberapa yang masih bisa saya buka. Bukan cuma di partisi hard disk C, tetapi juga di partisi lain," tegas pria 41 tahun itu.

Mengetahui ada yang tidak beres dengan komputernya, Agus segera mencari informasi seputar Locker dengan mesin pencari Google. Ia menyadari bahwa dokumennya disandera oleh peretas.

Toko komputer yang biasa ia pakai jasanya untuk memperbaiki peranti keras dan peranti lunak, mengaku tidak bisa memperbaiki kerusakan ini.

Dalam notifikasi, peranti lunak ini memperingatkan bahwa "Semua dokumen personal Anda di komputer ini terkunci dan terenkripsi oleh Locker v5.46." Virus ini memperingatkan bahwa dokumen yang terkunci itu tidak rusak, namun berada dalam kondisi tidak bisa dibaca.

Dokumen yang terkunci hanya dapat dibuka dengan kode rahasia unik berteknologi 2048-bit RSA dan disebut tersimpan di server milik peretas. Di sana peretas juga mengancam jika korban tidak membayar tebusan, maka dokumen akan "dihancurkan" dan tidak dapat membuka dokumen itu lagi.

Nilai tebusan yang diminta adalah 0,1 Bitcoin dan harus dikirim ke nomor rekening tertentu. Tebusan itu tidak bisa dikirim lewat sembarang layanan bursa Bitcoin. Penjahat siber itu hanya mengizinkan korban mentransfer tebusan melalui tiga layanan bursa Bitcoin yang telah disediakan tautannya.

"Harus pakai yang sudah ditentukan oleh mereka. Karena, mereka bilang layanan Bitcoin lain sudah diretas oleh mereka," ucap Agus.

Berasal dari Eropa Timur

Agus merupakan satu dari sekian banyak korban ransomware Locker yang ada di dunia. Direktur perusahaan keamanan siber Vaksincom, Alfons Tanujaya memprediksi, korban ransomware Locker di Indonesia telah mencapai puluhan orang dan mayoritas berasal dari segmen korporasi.

Untuk segmen korporasi lebih menyeramkan infeksinya. walau yang terkena hanya satu komputer klien, tetapi data dari komputer lain yang dibagikan juga terancam terkunci oleh virus Locker.

Program jahat jenis ransomware mulai terdengar pada pertengahan 2013. Kemudian masuk ke Indonesia pada pertengahan 2014, dan hingga kini terus berkembang.

Baca juga: Sumber Virus Penyandera Terdeteksi dari Eropa Timur

Belum diketahui secara pasti dari mana malware terebut berasal, namun diduga kuat pusatnya ada di Eropa Timur.

"Mayoritas dari Eropa Timur, seperti Rusia, Ukraina, Rumania. Tiongkok sedang mulai menyebar sekarang," tutur Alfons yang dikenal sebagai pakar antivirus komputer.

Secara umum, Alfons menjelaskan, ransomware merupakan program yang mencegah atau membatasi pengguna untuk mengakses sistem atau data mereka sendiri, kemudian memaksa para korban untuk membayar tebusan melalui pembayaran online agar kembali bisa mengakses datanya.

Ransomware lain yang pernah ditemukan Alfons adalah Teslacrypt, Cryptowall, dan Alfacrypt.

Virus yang melanda Agus ini juga dikenal dengan nama CTB Locker. Nama CTB merupakan singkatan dari Curve, Tor, Bitcoin. Curve karena metode enkripsi yang digunakan adalah teknik kriptografi kurva elips yang secara teknis lebih efisien dari kriptografi konvensional, Tor adalah metode komunikasi yang digunakan memanfaatkan The Onion Router, dan Bitcoin karena metode tebusannya menggunakan mata uang Bitcoin.

"Karena mereka tak ingin terlacak, maka mereka memanfaatkan mata uang virtual Bitcoin," lanjut Alfons.

Menurut data dari situs VirusRadar.com, virus yang disebut CTB Locker menyebar di 0,16 persen komputer bersistem operasi Windows XP, Windows Vista, Windows 7, dan Windows 8, di Indonesia.

Jangan Mengakses Sembarang Situs Web

Agus tidak mengetahui pasti dari mana virus Locker ini bisa sampai menginfeksi komputernya. Tetapi Agus punya dugaan kuat, virus tersebut berasal dari layanan Torrent yang biasa dipakai anaknya untuk mengunduh permainan di komputer.

"Anak-anak main klik link apa saja yang mereka temui. Anak saya suka mengunduh dari Torrent. Mungkin berasal dari situ," Agus menduga.

Cara infeksi virus bisa melalui beragam saluran, dengan cara tradisional seperti mengirimkan lampiran berformat PDF atau ZIP lewat email yang dikirim ke korban, atau bisa juga melalui situs web yang sengaja memancing orang untuk mengkliknya.

Situs web Torrent dikenal sebagai tempat yang tidak aman untuk dikunjungi karena tidak ada jaminan keamanan. Begitu juga situs web pornografi yang disebut Alfons sebagai gudang virus dan sebaiknya jangan pernah dikunjungi "karena kita tidak tahu virus apa yang diselundupkan di layanan mereka."

Pasrah dan Menunggu

Agus pusing bukan kepalang setelah komputernya terinfeksi ransomware Locker karena beberapa dokumen pentingnya tidak di-backup. Ia segera mencari seseorang yang bisa dimintai solusi.

Dari hasil penelusuran dengan mesin pencari Google, Agus menemukan nama Alfons dan pakar keamanan siber lain. Ia kemudian mengirim email untuk berkonsultasi. "Saya juga telah mengirim sampel satu folder yang saya duga sebagai pusat virusnya, agar diteliti sama mereka," jelas Agus.
Alfons menyarankan agar Agus tidak mentransfer untuk membayar tebusan atas dokumennya yang disandera. Karena, ia tidak pernah tahu, tebusan senilai 0,1 Bitcoin itu berlaku untuk menebus hanya satu dokumen atau untuk semua dokumen.

"Alfons menyarankan untuk tidak memberi tebusan. Karena kalau sampai kita transfer, bisa jadi mereka makin gila. Ini benar-benar pemerasan dan faktor utamanya adalah ekonomi," tutur Agus.

Solusi agar terhindar dari virus penyandera ini, kata Alfons adalah membuat backup dokumen. Dokumen penting yang ukurannya besar bisa di-backup di kepingan DVD dan dibuat offline. Sementara dokumen yang ukurannya relatif kecil bisa di-backup di layanan komputasi awan seperti Dropbox atau Google Drive.

"Backup yang baik dan benar itu sangat penting. Jadi, kalau terkena ransomware, data pekerjaan seperti Word, Excel, dan mungkin desain aman karena ter-backup dan tinggal di-restore," Alfon menjelaskan.

Pasrah. Itu lah yang akhirnya dipilih oleh Agus. Fokusnya sekarang adalah mencari dokumen yang berhasil dia backup dan mengerjakan ulang desain yang telah ditunggu klien. Foto-foto berharga, yang kebanyakan menyimpan momen bersama keluarga, harus direlakan hilang.

Ia berharap ada pakar keamanan siber di belahan dunia lain yang membuat solusi untuknya.

Beberapa waktu lalu sempat muncul virus yang mirip dengan Locker. Setelah beredar cukup lama dan telah diteliti oleh pakar keamanan, virus itu akhirnya bisa taklukan. Para pakar membuat sebuah situs web yang memungkinkan para korban mengunggah dokumen yang terkunci lewat situs web, lalu para pakar keamanan membantu untuk membukanya dengan memberi kode unik pembuka enkripsi, kemudian mengirim kembali dokumen kepada si korban.

"Sekarang saya cuma bisa menunggu ada website semacam ini, sampai saya bisa membuka lagi dokumen-dokumen saya," Agus berharap.

Monday, June 8, 2015

Bagaimana Lolos dari Intaian Bandit Dunia Maya?

Jakarta, CNN Indonesia -- Dunia yang makin terhubung ini bagai pisau bermata dua. Di satu sisi, jendela informasi dan pengetahuan terbuka lebar bagi siapapun.

Tapi di sisi lain, ada bahaya yang mengintip di sana. Kejahatan dunia maya semakin masif dengan motif mencari keuntungan ekonomi.

Kejahatan siber telah merugikan perekonomian dunia sebesar US$ 445 miliar setiap tahun. Itu setara dengan Rp 5.785 triliun atau dua kali APBN Indonesia.

Kerugian yang ditimbulkan macam-macam. Selain kerugian uang, kehilangan properti intelektual, sampai lenyapnya data-data penting dan rahasia.

Sebagai contoh kasus Sony Pictures yang menggemparkan belum lama ini. Berinvestasi sedemikian besar dalam infrastuktur pengamanan ternyata belum cukup untuk melepaskan Sony dari jerat para peretas.

Ribuan dokumen penting diungkap ke publik. Ratusan pesan dan surat elektronik rahasia jadi skandal yang makin menyeret Sony ke arah kehancuran.

Tak ada seorang pun yang mengklaim dirinya aman dari kejahatan dunia maya. Bahkan perangkat teknologi buatan Apple—yang selama ini didengung-dengungkan aman dari virus dan peretas—pun rentan terhadap kejahatan semacam itu.

Pedro Vilaca, seorang peneliti keamanan komputer dari Portugal, menemukan celah di komputer Mac yang memungkinkan masuknya peretas.

Meski tak sebanyak virus yang menyerang sistem operasi Windows maupun Android, sistem operasi iOS juga tak luput dari incaran pembuat program jahat.

Di dalam situasi seperti ini, mau tak mau diperlukan kearifan dan kewaspadaan kalau Anda mau selamat saat beraktivitas di dunia maya atau di jagad teknologi.

Pertama, selalu bentengi diri dengan kewaspadaan bahwa apapun yang sifatnya menarik dan memancing perhatian, bisa jadi adalah ‘pancingan’ dari pelaku kejahatan siber.

Tak perlulah terpancing mengunjungi link-link tak jelas di e-mail atau di timeline sosial media Anda. Apalagi link-link yang berbau syahwat, yang kerap kali menggoda untuk diklik. (Kecuali bahwa pada dasarnya Anda memang penggila hal-hal yang seperti itu dan tak memperdulikan apapun).

Kedua, bentengi inbox e-mail Anda dengan fitur-fitur keselamatan yang disediakan provider-nya. Mulai dari penyaring spam alias e-mail sampah, sampai sistem login berlapis. Ubah juga password secara berkala dengan kombinasi yang sulit ditebak.

Aturan yang sama berlaku di sosial media. Bisa jadi amat merepotkan. Tapi yakinlah, akan lebih sangat merepotkan bila akun email dan sosmed Anda sampai direbut oleh orang lain.

Begitu pun jika dari email atau link sosmed menularkan virus alias malware ke sistem komputer atau smartphone Anda. Aktivitas apapun di komputer atau smartphone Anda bisa dipantau pelaku kejahatan dari jauh.

Akibatnya, barangkali tak cuma dokumen penting yang lenyap, Anda pun bisa kehilangan uang yang banyak saat aktivitas perbankan Anda dibobol.

Modus baru ransomware, virus penyandera dokumen, yang sedang ramai akhir-akhir ini tak kalah mengerikan. Dokumen Anda ‘diculik’ dan Anda diminta membayar sejumlah uang, tanpa jaminan bahwa dokumen itu akan kembali atau tak dibocorkan.

Ketiga, bentengi juga sistem komputer dan gadget yang terhubung ke Internet dengan antivirus yang banyak dijual di pasaran. Disarankan untuk membeli antivirus berbayar, yang pasti memiliki ramuan penangkal yang lebih mujarab dalam menghadapi trend virus yang bertebaran, ketimbang antivirus gratisan.

Rajin-rajinlah memindai sistem komputer dan gadget, barangkali ada virus yang tak sengaja hinggap. Begitu pun saat memakai penyimpan data portabel seperti USB flashdisk atau harddisk eksternal. Makin sering dicolokkan ke komputer bukan milik Anda, makin tinggi risiko ia terpapar virus dan menulari komputer Anda. Berhati-hatilah!

Wednesday, June 3, 2015

LiFi, WiFi Berbasis Cahaya Berkecepatan 100 Gbps!

Kabel fiber optic berkecepatan tinggi yang menjadi tulang punggung infrastruktur telekomunikasi modern tidak menghantarkan data langsung ke komputer milik konsumen. Urusan last mile itu biasanya diserahkan ke perantara lain, seperti kabel tembaga atau sinyal nirkabel.

Nah, bagaimana kalau "cahaya" dari kabel fiber optic bisa dibuat menjangkau langsung aneka perangkat yang menjadi tujuan akhir data, baik komputer, TV pintar atau lain sebagainya?

Itulah ide di balik sebuah percobaan yang dilakukan oleh Oxford University dan University College, di mana "cahaya" sebagai medium pengantar data di kabel serat optik diambil, diperkuat, lantas dipancarkan ke komputer secara nirkabel sehingga berperan serupa jaringan Wi-Fi.

Dari hasil percobaan, berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas Tekno dari IEEE Spectrum, Senin (16/2/2015), sistem yang dinamakan "LiFi" itu berhasil mentransfer data dengan kecepatan mencapai 100 Gbps, berkali-kali lipat lebih kencang dibandingkan standar Wi-Fi tercepat saat ini (802.11ac) yang mentok di angka sekitar 7 Gbps.

Namun, LiFi memiliki kelemahan dibanding metode Wi-Fi konvensional. Meski diterapkan melalui semacam base station yang ditempel di langit-langit ruangan, LiFi membutuhkan direct line of sight alias "pandangan" langsung ke perangkat tujuan yang dilengkapi receiver khusus, layaknya koneksi infra red pada gadget jadul.

Selain itu, perangkat tujuan pun harus stasioner alias tidak boleh dipindah-pindahkan. Tim peneliti sedang mengembangkan cara untuk membuat sistem penjejak yang memungkinkan base station LiFi melacak posisi perangkat di dalam ruangan dan membuat sambungan.

Karena belum praktis, untuk sekarang mungkin LiFi masih tak bisa menggantikan WiFi. Namun, dengan kecepatan potensial mencapai lebih dari 3 terabit, para penciptanya berharap teknologi ini nantinya bisa dimanfaatkan untuk aplikasi lain.

Sumber : tekno.kompas.com

Berapa Harga Windows 10?

Microsoft baru saja mengumumkan tanggal rilis Windows 10 yang jatuh pada 29 Juli 2015 mendatang. Sistem operasi ini akan diberikan gratis kepada pengguna Windows 7, Windows 8 dan Windows 8.1. Sementara pengguna yang menggunakan versi lebih lama harus membayar baru.

Saat pengumuman tersebut, raksasa penyedia perangkat lunak itu tak menyebutkan secara gamblang berapa harga yang akan dilepas bila pengguna ingin membeli Windows 10 yang baru. Namun di pasar Amerika Serikat, ada harga Windows 10 yang diungkap bisa menjadi patokan.

Seperti dikutip dari Neowin, ada beberapa paket dan versi yang ditawarkan untuk pengguna agar bisa memiliki Windows 10 ini. Seperti Windows 10 Home dipatok US$ 119 atau sekitar Rp 1,5 juta, sementara versi Pro dibanderol US$ 199 atau setara Rp 2,6 juta.

Sementara itu, Windows 10 akan dibagi menjadi tujuh edisi, termasuk untuk sistem operasi komputer pribadi dan perangkat mobile.

Windows 10 Home merupakan edisi yang paling bawah dan ditujukan untuk pasar konsumen rumah tangga, dan itu sudah membawa aplikasi peramban Edge sampai fitur pengenal wajah Windows Hello untuk membuka kunci layar.

Di Windows 10, nantinya aplikasi peramban Internet Explorer ditiadakan, karena sudah diganti dengan peramban baru bernama Microsoft Edge yang diklaim lebih cepat.

Sedangkan untuk Windows 8 Pro hadir dengan kemampuan Windows Update for Business untuk pelanggan korporasi.

Selain itu ada pula edisi Windows 10 Enterprise untuk korporasi, Windows 10 Education bagi dunia pendidikan, serta Windows 10 IoT Core untuk perangkat ukuran kecil yang terhubung dengan Internet.

Nama sistem operasi ponsel Windows Phone diganti menjadi Windows 10 Mobile dan ditujukan kepada perangkat ponsel pintar, tablet, dan konsol game Xbox.

Sumber : www.cnnindonesia.com

Sunday, May 31, 2015

Internet Gratis Diprotes, Apa Beneran Gratis?

Sejumlah organisasi dari beberapa negara menolak program Internet.org yang digagas oleh Facebook. Bukan karena menolak tujuan kampanye ini yang ingin menghubungkan pengguna seluler dengan internet, namun ada beberapa masalah menjadi perhatian.

ICT Watch yang menjadi salah satu bagian organisasi menolak peluncuran platform tersebut mengatakan bahwa aplikasi dan harus diperlakukan sama, tanpa diskirimnasi. Dan memang netralitas jaringan masih menjadi salah satu alasan penolakan tersebut.

CNN Indonesia mengutip surat terbuka yang ditujukan ke Mark Zuckerberg oleh 58 organisasi dari belahan negara lain, mengatakan bahwa netralitas internet mendukung kebebasan berekspresi dan kesetaraan kesempatan dengan memungkinkan setiap orang untuk mencari, menerima, dan menyampaikan informasi dan berinteraksi secara setara.

"Hal ini membutuhkan Internet dikelola sebagai sebuah platform terbuka yang mengkondisikan penyedia/penyelenggara jaringan memperlakukan semua konten, aplikasi, dan layanan secara setara, tanpa diskriminasi," sebut isi surat tersebut.

Ditambahkan juga, aspek penting dari netralitas Internet menyatakan bahwa setiap orang harus dapat berinovasi mengembangkan manfaat Internet tanpa harus terhambat oleh izin.

Selain masalah netralitas jaringan, aspek lain yang menyebabkan Internet.org mendapatkan penolakan adalah:

Zero rating: Zero rating adalah praktek oleh penyedia / penyelenggara layanan telekomunikasi atau Internet yang menawarkan pelanggan mereka sebuah set (paket) khusus layanan atau aplikasi yang bebas biaya karena tidak menggunakan penghitungan data plan yang berlaku.

Praktek ini secara inheren adalah diskriminatif, sehingga telah dilarang atau dibatasi prakteknya di sejumlah negara seperti di Kanada, Belanda, Slovenia dan Chili.

Zero Rating menjadi model dasar Internet.org saat ini. Facebook menjalin kemitraan dengan penyedia atau penyelenggara layanan telekomunikasi atau Internet di seluruh dunia untuk menawarkan akses ke aplikasi atau situs Internet tertentu kepada pengguna tanpa dikenakan biaya.

Perjanjian ini membahayakan kebebasan dan kesetaraan kesempatan dalam berekspresi dengan membiarkan penyedia / penyelenggara layanan menetapkan mana layanan Internet yang bisa mendapatkan keistimewaan dan mana yang tidak.

Hal ini dapat mengganggu arus informasi yang bebas dan hak masyarakat terkait dengan jaringan telekomunikasi / Internet.

Mengancam Kebebasan Berekspresi dan Privasi

Nomenclature: Nomenklatur (penamaan, tata nama) Internet.org menyesatkan karena melabel praktek Zero-Rating (yang dilakukan Facebook) dengan nama / sebagai "Internet". Padahal sebenarnya yang ditawarkan (oleh Internet.org) hanyalah segelintir dari Internet.

Proyek Internet.org ini bertindak sebagai "walled garden" (taman bertembok alias closed platform/ecosystem) di mana beberapa layanan sengaja lebih dipilih dibandingkan dengan yang lainnya. Dan tentu saja, ini adalah salah satu bentuk pelanggaran netralitas Internet.

Freedom of expression: Proyek Internet.org ini juga menimbulkan risiko lain atas kebebasan berekspresi. Kemampuan melakukan sensor atas gerbang Internet semakin mapan,  sebagaimana pemerintah di sejumlah negara yang represif/otoriter memerintahkan Internet Service Provider (ISP) untuk memblokir akses ke situs atau layanan tertentu tanpa  legitimasi prosedur yang sah, transparan dan akuntabel.

Privacy: Ada ketakutan timbulnya implikasi privasi penggunanya lantaran penggunaan Internet.org. Kebijakan privasi Facebook sendiri saat ini tidak atau belum memberikan perlindungan yang memadai bagi pengguna Internet baru, bahkan beberapa di antara mereka bisa jadi tidak mengerti bagaimana data pribadi mereka akan digunakan.

Senada dengan yang dilakukan oleh Facebook, Internet.org kemungkinan juga mengumpulkan data pribadi pengguna ketika mereka menggunakan aplikasi dan layanan yang merupakan bagian dari programnya.

Security: Implementasi Internet.org saat ini mengancam keamanan pengguna Internet dan Internet itu sendiri secara keseluruhan. Pada update (pengumuman tentang Internet.org) per  4 Mei 2015, disampaikan larangan penggunaan TLS (Transport Layer Security), Secure Socket Layer (SSL), atau enkripsi HTTPS oleh para penyedia layanan atau konten yang (ingin) berpartisipasi.

Two-tiered Internet: Ledakan ekonomi yang didorong oleh Internet di negara-negara maju harus dibagi rata dengan tiga miliar orang berikutnya, tidak dihambat oleh Internet model two-tiered ala Facebook. Two-tiered Internet merujuk pada arsitektur Internet yang melakukan diskriminasi atas kualitas (kecepatan dan kestabilan) trafik pada mereka yang mampu membayar lebih mahal.

"Untuk itulah kami mendesak Facebook agar menegaskan dukungannya atas definisi sejati netralitas Internet, di mana semua aplikasi dan layanan diperlakukan sama dan tanpa  diskriminasi, khususnya di negara berkembang dengan tiga miliar pengguna internet." surat tersebut menyebutkan.

"Dan Facebook harus mengatasi kelemahan signifikan atas privasi dan keamanan yang melekat dalam iterasi (konsep) Internet.org saat ini.

Wednesday, May 27, 2015

WiFi Point to Point dan Point to Multipoint

Akses internet sekarang sudah seperti kebutuhan pokok. Akses ke informasi menjadi satu faktor yang sangat penting dalam mengambil keputusan dalam pekerjaan dan bisnis. Hal ini tidak bisa lagi dihindarkan. Informasi menjadi komoditi yang mahal. Namun lagi-lagi, tidak semua wilayah bisa mendapat akses ini. Kalau di kota-kota besar bisa dipastikan dari sudut ke sudut kota ada jaringan kabel Telkom (speedy), yang kini sudah berevolusi menjadi paket hiburan dan internet (Indiehome), juga akses internet wireless oleh penyedia layanan GSM dengan teknologi 4G yang digadang-gadang mampu menembuskan data hingga ratusan Mbps.
Namun bagaimana dengan kawasan pedesaan?
Mencari sinyal GSM saja payah, kalaupun dapat sinyal, mentok hanya sampai 2,75 G alias Edge yang kecepatannya bisa membuart bosan.
Lalu muncullah teknologi WiFi jarak jauh dengan berbagai kombinasinya. Ada Point to point, ada point to multipoint dengan antena grid dan lain sebagainya.
Sistem pemancar sinyal WiFi Point to Multipoint
Apa dan bagaimana sistem ini bekerja?
Saya akan menjelaskan berdasarkan pengalaman kami saja. Karena halaman ini juga sebenarnya untuk promosi layanan kami.
Ketika ada pelanggan yang ingin memasang internet di rumahnya, atau ingin membuka usaha warnet di wilayah terisolir dari internet Telkom (Speedy/Indiehome), maka kami menyarankan untuk menggunakan sistem pemancar WiFi agar mereka bisa terkoneksi ke internet.
Kami akan menawarkan pemasangan tower triangle jika kawasan domisili si pelanggan memang jauh, kontur buminya tidak rata atau banyak penghalang.
Contoh tower triangle
Lalu bagaimana proses kerjanya?
Gambar skema internet point to point
Pada prinsipnya setiap koneksi internet harus berasal dari penyedia jasa layanan internet, dalam hal ini untuk kawasan Pasaman Barat kami memakai Telkom Speedy. Dari koneksi modem Speedy, kami akan menyambungkan langsung ke antena WiFi Grid untuk kemudian dipancarkan ke titik penerima (rumah/sekolah/warnet pelanggan).

Jarak maksimal yang pernah kami tembus dengan sistem Tower+WiFi Grid ini adalah kurang lebih 18 Kilometer dari Simpang Ampek ke Sasak. Sampai saat ini pelanggan kami di Sasak masih terhubung ke internet dengan baik dan tidak ada masalah.

Lalu bedanya dengan Point to Multipoint?

Hampir sama saja cara pemasangannya, hanya saja antena dan spesifikasi alatnya berbeda. Kalau Point to point hanya ada satu lawan satu koneksi, pada point to multi point, satu antena pemancar akan dipancarkan ke lebih dari satu penerima. Teknik ini biasanya digunakan dalam RT-RW Net, alias berbagi koneksi internet sekampung.
Skema Point to Multipoint
Jika masih bingung, silahkan hubungi kami di 08127388007 (Anton), Kami akan sangat senang bisa menjelaskan lebih detil.

Tuesday, May 26, 2015

Pengetahuan Dasar IP Camera ( Apa bedanya dgn CCTV?)

Pembahasan pada artikel ini mencakup:

– Apa itu IP Camera

– Perbedaan IP Camera  dengan  CCTV

– Dasar  Jaringan IP Camera

– Software Managament Video .

Jika kita ingin memantau  tempat yg terkendala jarak yg cukup jauh  kita bisa memanfaatkan IP Camera (internet protocol camera) . Saat ini selain mudah instalasinya juga sudah banyak beredar di pasaran  IP camera yg murah harganya.  Pada waktu yg lampu  orang menggunakan CCTV untuk memantau keadaan yg terkendala jarak, tapi CCTV mempunyai kelemahan yaitu terbatasnya jarak pantauan.

Kegunaan IP Camera antara lain Untuk  Security,monitoring, Live view pd website dll.

Untuk bisa membuat jaringan IP camera anda  butuh sedikit pengetahuan dasar jaringan komputer.

Apa itu IP Camera?

Menurut wikipedia : “An Internet protocol camera, or IP camera, is a type of digital video camera commonly employed for surveillance, and which unlike analog closed circuit television (CCTV) cameras can send and receive data via a computer network and the Internet.”    artinya kira2 bgini :  IP camera adalah kamera digital untuk  pemantauan  yg dapat  mentrasfer data melalui jaringan komputer dan internet  .  lah klu begitu mah webcam juga bisa… yup betul webcam juga  bisa, tapi kan webcam tdk berdiri sendiri  webcam masih perlu komputer dan webcam bukan  untuk  pemantauan.

Blok IP camera
Contoh tampak belakang sebuah  IP Camera
gambar 2. Dari arah belakang terlihat soket ethernet untuk dihubungkan langsung ke jaringan komputer.
Bagian bagian IP Camera:


  1. Lensa , gunanya untuk memfokuskan gambar.
  2. Sensor gambar (CCD atau CMOS)  : digunakan untuk merubah cahaya ke signal listrik.
  3. Prosessor pengolah gambar dan compresi gambar,  supaya data tdk terlalu besar data perlu di compresi.
  4. Microcomputer dan ethernet ,  mengontrol system dan menyambungkan ke jaringan komputer.
  5. Input Output port,   gunanya untuk mengontrol lensa (fokus,zoom) , menggerakan arah kamera ,  menggerakan relay dll.
  6. Input Audio/ suara.


Jenis-jenis  IP camera :


  1. Fix Ip camera.
  2. Dome IP Camera.
  3. PTZ  (pan, tilt, zoom) IP Camera.
Gambar 3. jenis ip camera

Dari segi media komunikasinya IP camera terbagi 2 yaitu

  1. Wire IP camera
  2. Wireless IP Camera
Sebuah Wireless IP Camera

Perbedaan CCTV dengan IP Camera

CCTV adalah kamera analog dgn standar output sinyal analog  PAL atau NTSC. CCTV bisa langsung dihubungkan ke Televisi. Untuk merekam biasanya menggunakan VCR (video cassete recorder).

CCTV—->monitor Televisi  dan atau  VCR

Apakah CCTV  analog yg sudah terpasang bisa di integrasikan kejaringan komputer/digital? ya bisa ,dengan menambahkan k DVR (digital video recorder) atau Video Encoder.

CCTV—>DVR<—->LAN  atau

CCTV—->Video encoder<—->LAN

Sedangkan output IP Camera sudah berbentuk data digital (diantaranya berformat M-JPEG atau MPEG-4) yg bisa langsung di hubungkan ke jaringan komputer.

IP Camera <—->LAN

 Dasar Jaringan IP Camera

Pada dasarnya menghubungkan IP Camera  ke jaringan tdk jauh berbeda dgn alat2 yg terhubung dgn jaringan komputer.Yaitu yg pertama ia harus punya alamat IP. Cara memberi (setting) alamat IP berbeda2 untuk tiap merk. Caranya bisa dilihat  pada buku manualnya masing-masing.

Contoh jaringan sederhana IP Camera :
Gambar 6. Jaringan IP camera sederhana
Cara Mengakses IP Camera yg paling mudah dengan web browser semacem mozilla atau IE atau google crome. Cukup dgn  mengetik alamat IP camera di web rowser  maka  akan muncul  tampilan atau menu sederhana untuk mengaktifkan IP Camera.

Untuk penggunaan yg lebih luas   web browser tdk memadai lagi  maka diperlukan sebuah software khusus yang kita namakan saja Software management Video. Software ini digunakan untuk:

  • Mengelola IP Camera dgn jumlah banyak.
  • Merekam data video dan audio .
  • Mengelola akses user.
  • Melihat secara bersamaan (simultan)  dari banyak  Camera
  • Mencari data rekaman.
  • Video motion detector(VMD).
  • Dll.
Demikianlah  sedikit penjelasan ttg  IP Camera smoga bermanfaat.

Haswell vs Ivy Bridge vs Sandy Bridge Itu apa?

Saya punya laptop dan PC desktop pakai Intel Corei3, tapi kok lebih lambat dari komputer kawan saya yang Core2Quad dan Core2Duo?

Sebagai generasi terbaru dengan Core (inti) prosesor lebih banyak dari sebelumnya, belum tentu menjamin kecepatan dan kehandalan sebuah produk. Kalau teman saya bilang Corei3 generasi awal kemarin masih tahap Beta alias belum sepenuhnya sempurna sebagai sebuah produk mumpuni.

Haswell vs Ivy Bridge vs Sandy beda dimana?

Tick dan Tock dari ketika procesor Intel Haswell, Ivy Bridge dan Sandy Bridge

Setiap tahun Intel membuat procesor baru. Perbaikan dari procesor sebelumnya ke generasi selanjutnya. Haswell adalah generasi ke 4, bagaimana dengan generasi ke 3 dari Ivy Bridge. Apakah generasi ke 3 sudah usang, apa beda Ivy Bridge dengan Haswell. Atau memang banyak perbedaan Haswell vs Ivy Bridge dan Sandy Bridge, ternyata tidak juga.

Perbedaan paling penting antara Ivy Bridge vs Haswell vs Sandy Bridge
Haswell adalah procesor Intel generasi ke 4, memiliki fitur baru internal VGA (GPU) lebih cepat.
Ivy Bridge adalah procesor Intel generasi ke 3, memiliki fitur internal VGA (GPU) sedikit lebih lambat.
Sandy Bridge adalah procesor Intel generasi ke 2, memiliki fitur internal VGA (GPU) paling lambat.
Secara keseluruhan, ketiganya berbeda kecepatan, antara 5-10% saja.
Apakah anda tahu, procesor Sandy Bridge hanya dibuat sampai 3.3-3.4Ghz saja. Sedangkan Ivy Bridge dan Haswell berada di atas 3.4Ghz. Tentus aja kedua generasi baru tersebut lebih cepat.
Apakah anda tahu, procesor Sandy Bridge memiliki slow speed frekuensi lebih rendah. Hanya 1.6Ghz ketika idle dan tetap hemat power. Sedangkan Haswell dan Ivy Bridge sudah dipatok kecepatannya diatas 2.3Ghz atau lebih

Bila ingin berhemat, bisa memilih procesor lama. Dari PCmag mengatakan harga generasi ke 3 Intel lebih murah. Penawaran terbaik dengan perbedaan harga budget, sekitar $100 lebih. Khususnya produk notebook, anda bisa berhemat dengan procesor lama dibanding membeli generasi Haswell. Memang ada teknologi yang tertinggal di Ivy Bridge dibanding Haswell.


Ada kata Tick Tock di setiap pemasaran procesor

Tick adalah pengecilan, procesor baru dibuat lebih rapat. Tock adalah microprocesor baru.
Ivy Bridge dikecilkan dari Sandy Bridge generasi ke 2. Dari 32nm diturunkan ke 22nm.
Haswell masih bertahan seperti Ivy Bridge, tapi dibuat sedikit lebih hemat power. Itu katanya, khususnya untuk produk procesor mobile memang membutuhkan power hemat.

Motherboard Haswell sudah berbeda dengan socket 1150
Ketika pemilik motherboard Sandy Bridge ingin menganti ke Ivy Bridge, cukup mengupdate BIOS dan procesor. Walau tidak semua motherboard bisa di upgrade. Tapi keduanya memiliki ukuran socket yang sama.
Berbeda dengan Haswell, mengunakan Socket LGA 1150. Sedangkan Ivy Bridge dan Sandy Bridge memakai socket LGA 1155.

Haswell memiliki internal grafik lebih baik.
Fitur ini yang diandalkan Intel, internal VGA lebih cepat dari Ivy Bridge. Memungkinkan pengunaan internal VGA seperti VGA ekternal di computer atau notebook. Intel menawarkan Iris dan Iris Pro yang lebih cepat. Walau di prakteknya mungkin tidak sebagus promosi. Perbaikan hanya sekitar 5-10 frame perdetik untuk resolusi 1366x768 di game 3D.
Internal GPU / VGA di Haswell, paling cepat setara Nvidia GTX 8800GT atau 7600 GT atau HD 3670. Jauh dibawah kemampuan ekternal VGA.

Kecepatan di perangkat mobile
Haswell memang cepat, tapi produsen memilih memperlambat. Apple MacBook Air 13 inch mengunakan Core i5 1.8GHz untuk model 2012. Model 2013 malah diturunkan, dengan Haswell cukup 1.3Ghz Core i5. Kecepatan sama dengan model lama, tapi lebih hemat power.

Pemakaian baterai pada perangkat notebook.
MacBook Air dan ultrabook mampu menghemat baterai lebih baik dengan Haswell. MacBook Air yang baru mampu bertahan selama 15 jam lebih dengan power baterai. 2x lebih lama dibanding model 2012. Sony VAIO Duo 13 dengan Haswell bisa bertahan hampir 9 jam, atau 2x lebih tahan dibanding model sebelumnya.

Ada perbedaan antara Haswell dan Ivy Bridge lainnya. Haswell memiliki sirkuit internal untuk voltage regulator dan sudah menjadi bagian chip itu sendiri. Fokusnya bekerja di suhu rendah dan hemat power. Baik untuk computer tipis atau tipe All in One.


  • Model 2600K adalah Sandy Bridge
  • Model 3770K adalah Ivy Bridge
  • Model 4770K adalah Haswell.

Monday, May 25, 2015

Motherboard dan Peripheral Seken?

Anda atau tempat kerja anda mungkin tidak selalu punya anggaran keuangan yang cukup untuk perbaikan atau penggantian komponen komputer yang rusak. Itu mungkin alasan yang masuk di akal, mengapa anda tidak mengganti peripheral atau bagian perangkat komputer anda. Alasan lain adalah ketiadaan barang baru.

Misalkan anda membeli komputer itu empat atau lima tahun sebelumnya, maka bisa jadi alat pengganti yang baru untuk perangkat keras komputer anda sudah tidak tersedia lagi di pasaran, atau jikapun ada maka harganya sudah bisa dipastikan akan mahal.

Solusinya mungkin dengan menggunakan peripheral seken hand, atau barang bekas. Perlu diperhatikan : ketika tidak ada jaminan atas barang seken yang anda beli, tentunya anda akan ragu untuk membelinya. Kebanyakan toko service komputer yang memang berkualitas, berani menjamin mutu produk seken yang dijualnya. Ini dibuktikan dengan adanya garansi toko atau garansi service.

Kami Central PC memberikan keduanya, jika anda membeli peripheral seken dari kami. Tentunya dengan Syarat dan Ketentuan yang berlaku.

Hubungi kami untuk informasi lebih lengkap di 0812-7388-007 (Anton)

5 Kota Dengan Akses Internet Tercepat Di Indonesia

Indonesia bisa dibilang merupakan negara yang masih kalah jauh dibanding negara lainnya soal kecepatan koneksi internet. Menurut informasi yang dikutip dari Net Index, Kamis (21/5/2015), Indonesia merupakan negara dimana kecepatan internetnya berkisar mencapai 5,33 Mbps.

Kecepatan koneksi internet yang mengalir di negeri ini pun menjadikan Indonesia sebagai negara ke 143 dari 198 negara yang terdaftar memiliki kecepatan internet di dunia. Data tersebut tentunya dikumpulkan dari proses uji kecepatan `Speedtest` yang dilakukan di setiap kota, dengan jarak server kurang dari 300 mil atau sekitar 482 kilometer.

Menduduki posisi ke-143, tentunya menjadikan Indonesia termasuk kategori negara yang memiliki koneksi internet lamban. Pun demikian, terdapat beberapa wilayah dimana para pengguna internet ternyata masih bisa `mencicipi` cepatnya koneksi internet yang lebih cepat dibanding wilayah lainnya.

Bahkan, dengan dukungan layanan ISP (Internet Service Provider) tertentu, aktivitas berinternet pun semakin lebih cepat dan nyaman. Penasaran apa saja nama kota yang memiliki koneksi internet super cepat di Indonesia? Simak ulasannya berikut ini.

5. Bandung

Kota Kembang rupanya menduduki posisi kelima dalam daftar kota yang memiliki koneksi internet paling cepat di Indonesia dengan kecepatan 3,95 Mbps.

Bahkan, koneksi internet kota Bandung sudah dilengkapi dengan layanan 4G LTE yang telah disediakan beberapa provider, contohnya saja XL dan Telkomsel. Jaringan teknologi selular generasi keempat ini sudah bisa dinikmati di hampir 100% kotamadya Bandung.

Adapun lokasi-lokasi strategis di Bandung yang sudah terjangkau 4G adalah di mal, perkantoran, gedung pemerintahan, daerah residensial, dan tempat wisata.

Selain jaringan, provider layanan 4G LTE tersebut juga sudah melakukan berbagai persiapan dari sisi layanan dan produk, seperti kesiapan uSIM (simcard 4G), ponsel 4G, konten, dan titik-titik pelayanan.

Sementara itu, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menyambut baik dengan peluncuran layanan 4G di Bandung. Dengan layanan ini masyarakat tidak akan dikesalkan dengan buffering atau jeda waktu saat mengakses internet.

4. Surabaya

Kali ini, kota Surabaya menduduki peringkat keempat. Surabaya memiliki koneksi internet tercepat dengan kecepatan 4,17 Mbps.

Kota Pahlawan ini pun kebagian layanan 4G dari Telkomsel yang sudah bisa dinikmati di mayoritas lokasi outdoor maupun indoor di dalam kota.

Layanan 4G dari Telkomsel juga sudah tersedia di lokasi strategis yang memiliki trafik penggunaan data cukup tinggi, seperti mal, perkantoran, kampus, gedung pemerintahan, tempat wisata, daerah residensial, dan bandar udara.

3. Bekasi

Ya, siapa sangka kota Bekasi menduduki peringkat ketiga. Bekasi ternyata memiliki koneksi internet dengan kecepatan 4,29 Mbps. Kota ini juga kebagian koneksi internet 4G dari beberapa provider, termasuk Telkomsel.

Sebelumnya di wilayah Jakarta, dalam keterangan resminya, Telkomsel mengaku telah melakukan penambahan lokasi jangkauan jaringan Telkomsel 4G LTE diperluas ke area Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Bekasi memang menjadi salah satu lokasi yang telah dilayani layanan Telkomsel 4G LTE. Dengan memiliki koneksi internet yang sangat mumpuni, hal ini diharapkan dapat mendukung kegiatan akademis dan proses belajar mengajar di kota tersebut.

2. Jakarta

Sang ibukota rupanya tidak menduduki peringkat pertama. Pun demikian, Jakarta merupakan kota yang memiliki koneksi internet sampai dengan 7,25 Mbps.

Soal layanan internet 4G, Jakarta pun sudah mendapatkan jatah hampir semua provider yang menawarkan layanan internet super cepat ini. Telkomsel pun akhirnya meluncurkan secara resmi layanan komersial mobile 4G LTE yang pertama di Indonesia.

Kehadiran teknologi selular generasi keempat ini bisa dinikmati di 200-an lokasi yang diidentifikasi memiliki trafik data tinggi di wilayah Jakarta.

Telkomsel 4G LTE didukung oleh jaringan yang beroperasi secara outdoor yang meliputi beberapa area di Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Jakarta Timur - antara lain Bandara Soekarno Hatta, area Sudirman, Semanggi, SCBD, Tanah Abang, Pondok Indah, Kebayoran Baru, dan Blok M.

Sedangkan untuk jaringan yang beroperasi secara indoor tersebar di 43 titik prominent high data traffic area, seperti mal, perkantoran, gedung pemerintahan daerah residensial, GraPARI Telkomsel, termasuk di dalamnya Gandaria City, Pacific Place, Senayan City, Plaza Indonesia, dan Kota Kasablanka.

1. Tangerang

Kota tetangga Jakarta justru menduduki peringkat pertama dengan koneksi internet tercepat di Indonesia, yakni dengan koneksi internet sampai dengan 7,8 Mbps.

Selain kota pinggiran seperti Bekasi, Tangerang sudah mendapatkan akses layanan 4G dari beberapa provider. Telkomsel pun tak mau kalah dengan melakukan penambahan lokasi jangkauan jaringan Telkomsel 4G yang tersebar di beberapa titik di Tangerang.

Layanan 4G yang beredar di wilayah Tangerang ini digelar di frekuensi 900MHz dengan lebar pita sebesar 5MHz, yang memiliki kecepatan akses data mencapai 36 Mbps.

Penetrasi sinyal 4G LTE ini diklaim dapat menjangkau ke dalam gedung atau rumah untuk wilayah perkotaan dan menjangkau wilayaah yang jauh untuk di luar perkotaan.

Sumber : Liputan6.com

Google Brillo untuk IoT

Ajang Google I/O akan diselenggarakan dalam hitungan beberapa hari lagi. Perhelatan akbar ini dipastikan bakal menjadi sorotan lantaran bakal mengungkap banyak informasi terbaru terkait jajajran produk dan teknologi terkini besutan Google.

Selain diprediksi akan memperkenakan sistem operasi mobile anyarnya, Android M,  pada ajang Google I/O nanti terungkap pula bahwa rupanya Google akan memamerkan sistem operasi khusus untuk jenis perangkat `Internet of Things` (IoT). Sistem operasi tersebut tidak ada hubungannya dengan Android, justru, Google malah memberi nama sistem operasi khusus IoT ini dengan nama `Brillo`.

Brillo dikhususkan bagi perangkat spesifikasi rendah yang memiliki RAM 32 MB atau 64 MB. Diprediksi bahwa nantinya, Brillo akan mempermudah para developer dalam membuat perangkat IoT.

Sejauh ini, memang belum ada sebuah sistem operasi khusus yang mumpuni untuk perngkat IoT. Untuk sementara, para vendor perangkat IoT umumnya harus membuat dan mengembangkan software aplikasinya sendiri.

Google mengungkap bahwa Brillo dapat digunakan untuk berbagai macam perangkat. Bahkan, Brillo akan tersedia gratis sama halnya dengan Android.

Google memang bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang berfokus ke teknologi internet, sebelumnya Samsung juga telah membeli sebuah startup IoT dengan nama SmartThing.

Sumber : Liputan6.com

Sunday, May 24, 2015

Mengapa kami memilih Avast Free?

Kami sebagai penyedia layanan instalasi ulang (recovery ke image pabrik/bawaan laptop) dengan sistem operasi Windows tentu ingin memberikan yang terbaik kepada pelanggan. Windows adalah Sistem Operasi dengan jumlah pemakai terbanyak di seluruh dunia. Tentu hal ini memicu Windows menjadi target kejahatan digital.

Dari pengalaman kami sejak dulu, gonta-ganti antivirus, mulai dari AVG yang :

  1. Membuat Windows sering lelet booting awal
  2. Super sensitive masalah crack dan keygen
  3. Tampilan ribet.
Avira yang :

  1. Menggangu sekali dalam pemberitahuan kondisi. Antivirus paling cerewet yang pernah kami pakai.
  2. Setiap kegiatan pelaporan baik saat menemukan virus atau minta diupdate selalu saja memunculkan jendela di kanan bawah Windows yang kondisinya Always On Top. Mengganggu sekali ketika bekerja, menonton dan kadang muncul juga saat main game.

Kaspersky (yang jelas bajakan) yang selalu membuat kita kerepotan mencari key baru setiap kali selesai update database. Tidak ada versi gratis masalahnya...hehe
Dan kalau lupa mengganti key, sistem perlindungannya otomatis mati dan alamat komputer bakalan mudah disusupi program jahat.

ESET NOD yang hampir sama dengan AVG,  kemudian Panda Antivirus yang sebetulnya lumayan (kalau terkoneksi ke internet), soalnya di doi pakai sistem Cloud database. Susah kalau komputernya offline terus. Dan Vipre Antivirus yang seolah-olah tidak berguna. Pengenalannya terhadap virus baru terlebih kepada varian heuristic sungguh mengecewakan. Kami memutuskan untuk "berlabuh" untuk waktu yang lama (entah sampai kapan) ke "pelabuhan" Avast Free.

Dan inilah alasan kami memilih dan betah dengan Avast free:


  1. Cerdas, hampir tidak pernah ada false alert, software crack berbahaya tetap terdeteksi bro, tapi crack yang aman juga banyak. Avira free terlalu sensitif, dikit-dikit dianggap malware.
  2. Tidak capek karena serba otomatis, masih teringat saat pakai Avira free, tancap flashdisk bervirus kudu klik-klik mouse terus sejumlah virusnya, kalau ada sejuta virus bisa capek dan mouse rusak (versi lama tentunya, entah kalau sekarang).
  3. Ada fitur boot-time scan, scan virus dijadwalkan jalan pas booting, segala macam malware belum sempat mengaktifkan diri sudah dibunuh duluan. Ini cara scan yang ampuh top markotop yang tidak ada di avira free.
  4. Fitur WebRep ok beneeeer, web yang bagus dan yang jelek langsung terlihat di browser sebelah kiri alamat web, juga dapat berpartisipasi memberi penilaian suatu web bagus atau buruk.
  5. Lebih lengkap proteksi real-time nya, dan ada exclusion list yang bisa diset jika ingin memasukkan program yang dikira virus sementara file itu diyakini aman untuk bisa berjalan dengan normal.
  6. Modal free email dapat gratis pakai 1 tahun, siapa yang nggak minat?
  7. Belum pernah ada keluhan dari pelanggan kecuali memang kalau sudah lama tidak update dan antivirus tidak sengaja dimatikan saat mencolokkkan flashdisk bervirus.

Ini sekedar pendapat pribadi yang subjektif, yang lebih suka antivirus lain, itu hak anda tentunya.
Kami tidak membicarakan SMADAV dan McAfee karena keduanya tidak masuk daftar di AV-Comparative. BitDefender dan Kaspersky sebenarnya bagus tapi mahal. Nilai ekonomis perlu juga dipikirkan, hehe. Bagaimana dengan TrendMicro? Bagus, tapi maunya diinstall di Hardware yang lumayan gede speknya, mirip Bit Defender lah.

Warnet Tanpa Hardisk di Client, Apa Mungkin?!?!

Pasokan listrik di wilayah Pasaman Barat tidak selalu bisa dijamin berjalan lancar sepanjang tahun. Ada masa-masa PLN sering melakukan pemadaman listrik bergilir ketika masa krisis listrik tiba dengan berbagai alasannya. Masalahnya, PLN tidak pernah meminta izin kepada tiap-tiap pelanggan sebelum mematikan aliran listrik. Dan bisa dilihat akibatnya terhadap kinerja perangkat elektronik, utamanya komputer desktop yang umumnya tidak dilengkapi dengan UPS.

Kasus ini kemudian membuat pusing pemilik warnet yang akhirnya harus mengeluarkan dana tambahan untuk mengintall ulang atau bahkan mengganti harddisk yang jebol akibat listrik sering mati. Ya, harddisk adalah perangkat paling sensitif terhadap putusnya pasokan listrik. Harddisk saat ini masih didominasi oleh cakram alloy yang berputar dengan mekanisme lengan pembaca (head) yang menggunakan medan magnet sebagai pengarahnya. Jika head ini bermasalah, maka alamat harddisk akan pensiun dini.

Lalu bagaimana mengatasinya?
Gunakan sistem Diskless alias tanpa Harddisk. Saat ini perkembangan teknologi komputer memungkinkan hal ini. Peminat Warnet Tanpa Hardisk sangat banyak. Resiko kerusakan harddisk yang cukup tinggi merupakan salah satu faktor penyebabnya.

Jika anda berminat dengan teknologi ini, maka pertama : pastikan komputer dan sistem jaringan anda mendukung. Jika tidak, anda akan kecewa.

Apa yang perlu dipersiapkan?
A. Komputer server, dengan spesifikasi :

  1. Minimal Core i-3 atau AMD FM2 APU, LanCard Gigabit (100/1000)
  2. Memory 8 GB
  3. 4 buah Hardisk minimal @ 250Gb (rekomendasi memakai SSD)
  4. Windows XP SP3, Windows 7 - 64 bit.
  5. Semua drive harus diformat sebagai NTFS. Ketika Format drive, set "Alokasi ukuran unit" sebagai "Default" untuk drive sistem Windows, dan set "Alokasi ukuran unit" sebagai "32k" untuk drive lain.
  6. Paket layanan terbaru harus dipasang di server.

B. Komputer Client dengan spesifikasi :
  1. Minimal Core 2 Duo atau AMD X3.
  2. Memory 2Gb.
  3. Windows XP SP3, Windows 7.
  4. Sistem drive Windows harus diformat sebagai NTFS dan set "Alokasi ukuran unit" sebagai "Default".
  5. PXE 2.x compliant adapter jaringan.
  6. Mainboard klien harus punya port Lancard gigabit (100/1000) support boot Network (boot to lan), akan lebih baik lagi memiliki boot to legacy lan (boot ke lan card external)
C. Hub / Switch gigabit (100/1000 Mbit), bukan yang 10/100 Mbit
D. Kabel UTP (jaringan) Cat 6

Fitur Boot Software (Network Diskless) :
  1. PXE boot Windows XP, Windows 2003, Vista, Windows 7 dan Windows 2008 dari iSCSI penyimpanan / target.
  2. Di dalam DHCP, gPXE, TFTP, Image Upload dan Target iSCSI. Ini semua-dalam-satu solusi untuk boot.
  3. Dukungan drive fisik, volume drive dan file VMWare disk.
  4. Dukungan meng-upload gambar boot untuk server boot PXE dan menyimpan dengan format VMDK.
  5. Klien dapat pemulihan untuk sistem yang jelas baru setelah reboot.
  6. Klien dapat menyimpan data sistem sendiri setelah reboot.
  7. Gambar Dukungan membaca cache dan klien write-back cache.
  8. Mendukung RAM cache dengan akses memori yang besar (AWE).
  9. Dukungan Cache SSD.
  10. Dukungan beberapa server, beberapa NIC dan keseimbangan beban.
  11. Dukungan beberapa disk.
  12. Dukungan Cache klien tulis.
  13. Mendukung satu gambar yang kompatibel dengan perangkat yang berbeda (PnP).
  14. Mendukung gambar dengan format VHD.
  15. Dukungan "Kumpulkan NIC lokal" dan "Merge Collected NIC" fungsi.
  16. Selain Hard disk, CD / DVD dan file ISO juga dapat digunakan untuk disk permainan.
  17. Beberapa perintah untuk manajemen.
  18. Preload batch processing untuk klien.
Kelebihan dan kekurangan :
Kelebihan :
  1. Karena komputer klien System Windows dan Game nya dalam bentuk "image" tidak gampang rusak atau error karena virus, maka perawatan / maintenance nya jauh lebih cepat dan hemat.
  2. Patch game atau update antivirus cukup di 1 komputer server, maka secara otomatis semua komputer klien akan ter-update.
Kekurangan :
  1. Bila komputer server rusak maka komputer klien tidak dapat dipakai. Itu sebab nya kami sarankan komputer server memakai komputer baru dan spesifikasi yang cukup tinggi, juga perlu diperhatikan perlindungan server dari mati lampu dengan UPS yang bagus.
Anda berminat? Ingin tahu anggaran dana untuk warnet dengan sistem ini? Silahkan hubungi kami di 08127388007 (Anton)

Friday, May 22, 2015

Tower WiFi PTP Jarak Jauh

Central PC bukan cuma jualan dan service komputer. Kami juga melayani pemasangan Tower Triangle untuk koneksi WiFi Point to Point, Point to Multi Point jarak jauh dan Hotspot RT-RW Net.
Khusus untuk PTP jarak jauh, kami sudah memasang 6 titik, yakni daerah Sasak Ranah Pasiesie, Pasar Kapar, Padang Tujuah, Labuh Luruih Batang Saman dan Bancah Talang (dekat SPBU pertamina).
Proyek di PT.Wings Padang Rajo

Proyek di PT.Wings Padang Rajo

Pengelasan U-Bolt Untuk Antena

Teknisi CPC sedang memasang antena di tower pemancar

Antena yang terpasang di tower pemancar

Tower pemancar CPC

Teknisi sedang memasang antena Grid Point to Point jarak jauh
Teknisi sedang memasang antena di tower pemancar